Moderasi beragama di Madrasah


Untuk mengimplementasi moderasi beragama pada MI, MTs, dan MA guru dapat menyisipkan dan menyesuaikan salah satu nilai moderasi beragama sebagai indikator proses dan hasil belajar. Contoh berdasarkan prinsip moderasi:


1. Prinsip Berkeadaban (Ta’addub)


Karakter: Shaleh individual, shaleh sosial, santun, berbudi pekerti mulia. 


Contoh indikator: menunjukan sikap sopan santun kepada siapapun, mendahulukan adab tata krama daripada ilmu, bertindak taat dan patuh kepada guru dan kedua orangtua, menghormati dan menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda.


2. Prinsip Keteladanan (Qudwah)


Karakter: integritas, disiplin, percaya diri. 


Contoh indikator: menjadi contoh kebaikan, taat aturan, mengambil inisiatif dalam kebaikan dan mengajak orang lain dalam berbuat kebaikan.


3. Prinsip Kewarganegaraan dan Kebangsaan (Muwatanah)


Karakter: nasionalisme, patriotisme, komitmen 4 pilar kebangsaan (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945), akomodatif terhadap budaya lokal. 


Contoh indikator: bangga sebagai warga negara Indonesia, mempunyai motivasi tinggi membangun bangsa, melindungi nama baik bangsa, mengutamakan produk bangsa sendiri, menghargai jasa para pahlawan, memiliki komitmen untuk memperjuangkan kesatuan bangsa dan negara, mendahulukan kepentingan umum bangsa Indonesia daripada golongan sendiri, menerima Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi dalam berbangsa dan bernegara, menerima dan menghargai pluralitas bangsa yang berbhineka tunggal ika, menunjukan sikap taat dan patuh kepada pemerintah selama tidak mengandung maksiat, melestarikan warisan leluhur berupa norma dan budaya.


4. Prinsip Mengambil Jalan Tengah (Tawassut)


Karakter: anti radikalisme dan kekerasan, bijaksana dalam bersikap dan bertindak. 


Contoh indikator: memiliki sikap Tengah diantara ekstrim kanan dan ekstrim kiri dari beberapa pilihan sikap, terbuka dengan tetap mempertimbangkan ajaran agama, peraturan dan budaya lokal, praktek pengamalan agama sebagai wujud pengabdian kepada Tuhan YME secara pribadi. 


5. Prinsip Berimbang (Tawazun)


Karakter: seimbang duniawi dan ukhrawi, seimbang dalil naqli dan aqli, seimbang pemikiran idealisme dan realisme. 


Contoh indikator: menyeimbangkan kepentingan duniawi dan kepentingan ukrawi, menyikapi permasalahan dengan pendekatan wahyu sekaligus pemahaman dari para ahli dibidangnya, menentukan tindakan berdasarkan pertimbangan konseptual-idiologis dan praktis-pragmatis. 


6. Prinsip Adil dan Konsisten (I’tidal)


Karakter: jujur, tanggung jawab, kerja keras, proporsional, anti korupsi. 


Contoh indikator: menyampaikan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, melaksanakan tugas dengan baik dan benar, berusaha memenuhi kewajiban sebelum menuntut hak, memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya, teguh pendirian dalam menegakan peraturan yang berlaku, taat beribadah, menerima hak sesuai kewajiban.


 7. Prinsip Kesetaraan (Musawah)


Karakter: perspektif gender, peduli sosial, menghargai orang lain. 


Contoh indikator: memperlakukan orang lain setara tanpa diskriminasi atas dasar jenis kelamin, keyakinan, golongan dan status sosial, memiliki kepedulian sosial, membantu orang lain yang membutuhkan, menghormati manusia sebagai makhluk Tuhan tanpa memandang rendah kepadanya.  


8. Prinsip Musyawarah (Syura)


Karakter: demokratis, menghargai perbedaan pendapat, menjunjung tinggi Keputusan mufakat consensus. 


Contoh indikator: mendahulukan Keputusan musyawarah diatas kepentingan sendiri dan golongannya, terlibat aktif dalam musyawarah, menghargai Keputusan bersama, melibatkan pihak lain dalam musyawarah untuk kepentingan bersama, tidak menganggap pendapatnya paling benar dan menyalahkan pendapat yang berbeda, memberikan arah pandangan secara sama kepada semua orang di suatu forum, terbuka terhadap kritik orang lain.   


9. Prinsip Toleransi (Tasamuh)


Karakter: sikap terbuka, cinta damai, menghargai keberagaman, bersaudara atas dasar agama, kemanusiaan, dan sesame warga negara (ukhuwah Islamiyah, basyariah wathaniyah). 


Contoh indikator: menghargai perbedaan (suku, ras, golongan, dan agama), menghargai keyakinan orang lain, mengajak kebenaran tanpa memaksa, membangun persaudaraan seagama dan antar agama.  


10. Prinsip Dinamis dan Inovatif (Tathawwur wa Ibtikar)


Karakter: kreatif, mandiri, berpikiran terbuka, bernalar kritis, berjiwa kompetitif, berbudaya dan peduli lingkungan. 


Contoh indikator: memiliki tekad kuat merubah diri menjadi lebih baik, berani mencoba hal baru dalam mengembangkan kebaikan, pantang menyerah dalam meraih cita-cita, berpikir sistematis dan prosedural, memiliki wawasan luas tentang hidup dan kehidupan.  

Posting Komentar

0 Komentar